Sudah cek info Cerita Sejarah Kenapa Harus Solo? Cari info nostalgia di Solo. Cari info Solo terbaru? Cek update Solo Info. Cek sekarang juga….
SoloInfo.id – Masih ingatkah ini? Nostalgia kenangan indah di Solo yuk. Jelajah ingatan masa lalu di Solo dan sekitar. Apakah kamu warga Kota Solo? Pernahkan kamu mendengar cerita sejarah Kota Solo ini. Kamu pasti ingat dan memiliki kenangan masa lalu, diceritakan oleh kakek tentang sejarah Kota ini..Ada update solo info hari ini, kamu masih ingat, Cerita Sejarah Kenapa Harus Solo???….
…
KENAPA HARUS SOLO?
Secara resmi, keraton Surakarta berdiri pada tahun 1745. Penetapan itu diambil dari waktu perpindahan Keraton Kartasura ke desa Solo. Hal itu dikarenakan keputusan Pakubuwono II untuk memindahkan lokasi karena ketidaklayakan keraton Kartasura pasca serangan pemberontakan etnis China yang dibantu orang Jawa yang anti VOC pada tahun 1942. Mitosnya, keraton yang sudah dijamah oleh musuh suda hilang nilai sakralnya.
Pemilihan lokasi daerah baru ternyata memerlukan pertimbangan khusus. Maka dipilihlah orang-orang ahli tata kota dan strategi yaitu Patih Pringgalaya dan Mayor Baron Van Hohendorf untuk memberi saran lokasi keraton yang baru. Maka diputuskannya lokasi kraton yang baru berada kurang lebih 12 kilometer ke timur dari keraton lama.
Dalam buku “Life in the Javanese Keraton”, Aart van Beek mengatakan bahwa Pakubuwono II membentuk tim baru beranggotakan Patih Pringgalaya, Patih Adipati Sindureja, dan Mayor Higendorp serta beberapa ahli spiritual keraton yakni Honggowongso, Mangkuyudo, dan Pusponegoro. Dari tim tersebut memberikan 3 kandidat untuk lokasi untuk kerajaan baru yaitu Desa Sonosewu yang berada di timur Bengawan Solo, Kadipolo, dan Solo.
Dalam tim khusus tersebut banyak yang menyukai Kadipolo sebagai lokasi baru. Namun beberapa ahli spiritual menolak karena jika keraton baru berdiri di Kadipolo maka kerajaan akan tidak stabil, kemakmuran dan malapetaka akan datang silih berganti. Bahkan Honggowongso meramal bahwa keraton hanya akan berumur 100 tahun jika berdiri di Kadipolo. Sedangkan Sonosewu lebih dikhawatirkan akan membalikkan kepercayaan rakyat ke kepercayaan lama yaitu Animisme, Dinamisme, Hindu, daj Budha serta dapat memicu perang saudara.
Meskipun desa Solo berupa rawa dan hutan yang angker, Honggowongso bersikukuh bahwa ini merupakan tempat terbaik.Maka diutuslah abdi dalem terpercaya untuk memeriksa lokasi desa Solo. Maka berangkatlah, Panembahan Mijil, Suranata, Kyai Ageng Kalifah, Fakih Ibrahim, dan Raden Tirtawiguna. Setelah keputusan matang dan semua perhitungan telah disampaikan maka desa Solo resmi menjadi lokasi baru keraton bernama Surakarta.
…
Repost from @misterisolo
Update Informasi di Solo: 15 September 2020
Sumber : Informasi dari Instagram @soloinfo