Sudah cek info Belum Buka Udah Antri! Nikmatnya Teh Tarik Jodi di Tengah Kota Solo? Cari kuliner enak di Solo. Cari info Solo terbaru? Cek update Solo Info. Cek sekarang juga….
SoloInfo.id – Laper ? Makan kenyang di Solo yuk. Berburu kuliner enak di Solo dan sekitar. Kamu penggemar kuliner murah enak di Solo? Kamu harus simak info kuliner solo ini..Ada update solo info hari ini, kamu harus tau, Belum Buka Udah Antri! Nikmatnya Teh Tarik Jodi di Tengah Kota Solo?…
…
Teh Tarik Jodi, sebuah warung teh yang menyajikan minuman teh tarik khas mas Jodi, telah menjadi salah satu destinasi yang diminati di Solo. Dibuka pertama kali pada tahun 2015 di Jalan Gatot Subroto, Teh Tarik Jodi telah berhasil menarik perhatian para pecinta teh tarik dengan keunikan dan kelezatan minumannya.



Ketika mengunjungi Teh Tarik Jodi ini, kamu akan terpesona oleh antusiasme pengunjung yang luar biasa dan antrian yang panjang. Semua orang yang berada di sana adalah penggemar setia Teh Tarik Jodi, Pioneer Teh Tarik, dan Kopitiam No 1 di Indonesia. Penggemar Teh Tarik Jodi selalu merindukan kenikmatan rasa teh yang disuguhkan oleh Jodi.



Keunikan menghabiskan waktu di wedangan yang seru di Tengah Kota Solo, Teh Tarik Jodi tidak hanya menawarkan racikan minuman favorit warga Solo seperti Teh O, Teh Tarik, Kopi O, Kopi Tiam Susu, Coklat Kotjok, dan Matcha Kotjok. Semua minuman ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas seperti teh murni Nusantara, kopi hitam asli Medan, coklat hitam, dan matcha premium. Kamu juga dapat memilih untuk menikmatinya dalam kondisi dingin atau hangat/panas.



Harga minuman ini cukup terjangkau, berkisar antara Rp6.000 hingga Rp12.000 per gelas. Salah satu minuman yang paling favorit adalah Teh Tarik dengan harga Rp10.000 per gelas.



Selain Teh Tarik, kamu juga dapat menikmati berbagai macam camilan kesukaan sambil duduk lesehan di atas tikar. Suasana ini menambah kelezatan menu Teh Tarik Jodi yang khas. Wedangan Seru Teh Tarik Jodi di Slamet Riyadi buka mulai jam 21.15 hingga 03.00 dini hari.






Jodi Happy Dasansa, pemilik Teh Tarik Jodi, adalah sosok yang berdedikasi dan memiliki semangat yang tinggi dalam mengembangkan usahanya. Meskipun pada awalnya Jodi masih bekerja sebagai sales di sebuah perusahaan rokok ternama, dia memiliki impian untuk membuka warung teh tarik sendiri. Namun, Jodi tidak terburu-buru untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya saat itu. Ia memilih untuk berdarah-darah terlebih dahulu sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk resign.
Namun, situasi telah berubah sejak pandemi melanda. Setelah pandemi, orang-orang cenderung lebih berhati-hati dalam mengelola keuangannya, sehingga mencari penghasilan menjadi lebih sulit. Meskipun begitu, Jodi tetap mempertahankan semangatnya dan tidak menyerah. Ia terbiasa bekerja keras dengan jadwal yang padat, mulai dari bekerja di perusahaan rokok dari pukul 6 pagi hingga pukul 7 malam, kemudian berangkat untuk menjalankan usaha teh tarik dari pukul 9 malam hingga pukul 3 pagi. Meski tidur hanya selama 2 jam, Jodi tetap semangat dan meluangkan waktu libur pada hari Minggu untuk beristirahat dan waktu bersama untuk keluarga.
Inspirasi untuk membuka Teh Tarik Jodi di Solo datang dari pengalaman Jodi saat masih bekerja sebagai sales keliling ke berbagai kota di Jawa Timur. Inspirasi itu datang saat sedang berada di Madiun. Dengan melihat peluang usaha teh tarik di Solo, Jodi memutuskan untuk membuka usaha di Kota Solo tercinta. Namun, dalam proses pengembangannya, Jodi mengalami beberapa kendala. Resep teh tarik racikan otentik India dan Malaysia yang pertama kali dicoba ternyata tidak cocok untuk lidah masyarakat Solo.
Menurut Jodi, rasa otentik dari resep racikan India dan Malaysia yang lebih rempah justru lebih enak. Melalui pembelajaran dari budaya ngeteh wedangan di Solo, Jodi mencoba berbagai racikan, termasuk ginastel, namun belum memperoleh hasil yang memuaskan. Setelah beberapa kali percobaan, akhirnya Jodi menemukan racikan teh tarik yang cocok untuk lidah masyarakat Solo. Teh Tarik Jodi berhasil menciptakan minuman teh tarik yang menggabungkan cita rasa khas Jawa, kekentalan yang pas, serta keharuman yang menggugah selera.
Proses riset dan pengembangan teh tarik tersebut memakan waktu selama 1 tahun dan menghadirkan tantangan yang tidak mudah. Jodi harus mengandalkan getuk tular yang artinya kenikmatan teh tariknya disebarkan mulut kemulut. Meskipun begitu, Jodi tetap menjalin hubungan yang akrab dengan para pelanggan dan berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi mereka.
Usaha Teh Tarik Jodi mulai ramai di Jalan Gatot Subroto, namun tidak lepas dari kendala yang harus dihadapi. Jodi sering kali berhadapan dengan masalah sterilisasi area Gatot Subroto dari keberadaan usaha kaki lima. Semangat dagang yang kuat membuat Jodi sering kali dipanggil oleh satuan polisi pamong praja (Satpol PP). Setelah menghadapi perjuangan yang keras, akhirnya Jodi menemukan solusi dan ide untuk memindahkan lokasi jualannya ke tempat yang baru. Lokasi yang baru inilah terus bertahan hingga saat ini.
Selama 3 tahun, Jodi menjalankan usaha warung teh tarik sendiri sambil bekerja sebagai sales rokok dengan mengalami berbagai kendala. Salah satu kendala yang dihadapi adalah jadwal buka hingga larut malam. Pada awalnya, Jodi menggunakan genset untuk mendapatkan pencahayaan yang cukup, tetapi beberapa spot masih kurang terang dan memungkinkan terjadinya tindakan yang tidak diinginkan. Akhirnya, Jodi memutuskan untuk menutup usahanya selama 2 bulan untuk mempersiapkan penerangan yang lebih baik. Namun, sebelum pandemi terjadi, Jodi juga menghadapi tantangan lainnya yang menyebabkan omzet usahanya mencapai nol.
Namun, di akhir pandemi, Jodi merasakan sedikit pelonggaran dan dapat membuka kembali usahanya. Jodi percaya bahwa kesuksesan dalam bisnis bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari akumulasi perjuangan dan kerja keras. Teh Tarik Jodi kini mampu mencapai omzet rata-rata sebesar 8 juta rupiah dalam semalam saja. Pada malam-malam Minggu, omzetnya bahkan dapat mencapai lebih dari 400 cup, sedangkan pada hari-hari biasa sekitar 250 hingga 300 cup.
Jodi sangat terbuka untuk membuka kemitraan dengan pihak lain yang memiliki minat bisnis yang organik dan komitmen yang kuat. Menurut Jodi, kemitraan adalah kerjasama antara kedua belah pihak untuk menjalankan bisnis bersama. Jodi mengutamakan pendampingan yang intensif untuk para mitra agar mereka berhasil. Kemitraan yang baik adalah yang saling bekerja keras dan menjalin hubungan yang baik, serta memberikan manfaat yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Untuk bergabung dalam kemitraan Teh Tarik Jodi, biaya promo sebesar 13 juta rupiah sudah termasuk booth, peralatan, bahan baku untuk 400 cup, dan bimbingan manajemen.
Jika kamu ingin mencoba Teh Tarik Jodi dan merasakan kenikmatan teh tarik otentik di Solo, kamu dapat mengunjungi lokasi mereka di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo tepatnya di halaman depan toko Semeru Elektronik Ngarsopuro Solo. Selain itu, Teh Tarik Jodi juga telah membuka cabang kemitraan di beberapa lokasi, seperti Teh Tarik Jodi UMS, Teh Tarik Jodi Gentan, dan The Tarik Jodi Lippo Mall Jogja. Segera hadir pula Teh Tarik Jodi di Teh Tarik Jodi Kawatan, Teh Tarik Jodi Pasar Gede, Teh Tarik Jodi Kandangsapi, Teh Tarik Jodi Bali Denpasar, Teh Tarik Jodi Langenharjo, dan Teh Tarik Jodi Seturan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai lokasi dan jam buka Teh Tarik Jodi, kamu dapat mengunjungi tautan berikut: Link Google Maps Lokasi Teh Tarik Jodi.
Dengan semangat dan dedikasinya yang tinggi, Jodi Happy Dasansa telah menciptakan Teh Tarik Jodi sebagai destinasi teh tarik yang menjadi favorit masyarakat Solo. Semoga usaha Teh Tarik Jodi terus berkembang dan memberikan kenikmatan teh tarik otentik bagi semua pengunjungnya.
…
Source from: @soloinfo
…
https://www.instagram.com/soloinfo/
…
Repost from @soloinfo
Update Informasi di Solo: Minggu, 16 Juli 2023
Sumber : Informasi dari Instagram @soloinfo
…
Solo Info / Informasi Kota Solo Juli 2023
…
Highly Reccomended!!
10/10
Wajib di coba, bisa dibilang ini adalah Teh Tarik Paling Enak di Solo.
Awalnya pas lewat di jalan Slamet Riyadi, kok ada rame-rame, saya kira hanya warung yang lagi hype saja dan over rated, ternyata enak banget, pantesan rame.
Baru buka pukul 21.30, tetapi dari pukul 21.00 sudah ada yang antre.
Pengalaman, sampai lokasi pukul 21.00, dapat antrean no.4.
Teh tariknya bisa es dan hangat. Cara buatnya benar-benar ditakar dan dijaga kualitasnya, pantas rasanya benar-benar enak bangett.
Ada sundukan, nasi kucing juga, dan itu juga enak semuaa, ga ada yang engga enak. Jadi bener-bener worth to buy,