Sudah cek info Mengenal Tokoh Gusti Noeroel Putri KGPAA Mangkunegoro VII? Cari info nostalgia di Solo. Cari info Solo terbaru? Cek update Solo Info. Cek sekarang juga….
SoloInfo.id – Masih ingatkah ini? Nostalgia kenangan indah di Solo yuk. Jelajah ingatan masa lalu di Solo dan sekitar. Apakah kamu warga Kota Solo? Sudahkah kamu mengenal tokoh kota Solo ini. Kamu pasti ingat dan memiliki kenangan masa lalu, mengenal dan mungkin mengetahui tokoh kota Solo ini..Ada update solo info hari ini, kamu sudah Mengenal Tokoh Gusti Noeroel Putri KGPAA Mangkunegoro VII??….
…
Gusti Raden Ayu Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Kusumawardhani atau Gusti Noeroel adalah putri dari KGPAA Mangkunegoro VII (1916-1944) dari permaisurinya, Gusti Kanjeng Ratu Timoer.
Gusti Noeroel yang lahir di Surakarta, pada 17 September 1921 dan meninggal dunia pada 10 November 2015 ini terkenal memiliki paras wajah yang cantik.
Karena kecantikannya, pada saat itu Gusti Noeroel menjadi primadona di #KotaSolo dan didambakan para tokoh negara. Mulai dari mantan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang biasa mengirimkan kado melalui sekretarisnya ke kediaman Gusti Noeroel di Pura Mangkunegaran ketika rapat kabinet digelar di Yogyakarta.
Gusti Noeroel juga didambakan oleh Kolonel GPH Djatikusumo, salah seorang prajurit militer.
Yang menarik adalah Presiden Sukarno yang juga tertarik dengan Gusti Noeroel namun konon kalah bersaing dengan Sutan Sjahrir.
Tokoh negara lainnya yang mencoba meminang Gusti Noeroel adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang memiliki 5 orang garwa.
Namun semua tokoh tersebut tak ada satupun yang berhasil memikat hati Gusti Noeroel. Putri bangsawan ini memutuskan untuk menerima pinangan seorang militer berpangkat letnan kolonel yang bernama RM Soerjo Soejarso.
Kecantikan Gusti Noeroel yang termasyhur ini juga dibarengi dengan kepiawaiannya menari.
Suatu kali, di usianya yang masih 15 tahun, Gusti Noeroel diminta datang secara khusus untuk menari di hadapan Ratu Wilhelmina di Belanda. Tarian tersebut dipersembahkan sebagai kado pernikahan Putri Juliana.
Menariknya, saat itu rombongan dari Mangkunegaran tidak membawa gamelan untuk mengiringi tarian Gusti Nurul. Tarian itu diiringi alunan gamelan yang dimainkan dari Pura Mangkunegaran dan dipancarkan melalui Solosche Radio Vereeniging, yang siarannya bisa ditangkap dengan jernih di Belanda.
…
Repost from @solozamandulu
Update Informasi di Solo: 10 November 2020
Sumber : Informasi dari Instagram @soloinfo